Pembimbing:
I Ketut
Suryawirawan
Makalah Kimia Anorganik
Unsur Zn
Disusun oleh:
III C
Fasdilah Ali
Khaerun Nisa
Nursamsi Erika
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur Kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Makalah Kami yang berjudul “Unsur Zn” dapat terselesaikan.
Penyusunan makalah kami ini
dapat terselesaikan karena adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, pada kesempatan ini Kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak I Ketut Suryawirawan sebagai Guru Mata Pelajaran
Kimia Anorganik Sekolah Menengah Analis Kimia Makassar.
2. Teman-teman
sekalian yang senantiasa bekerja sama dan memberikan motivasi kepada Kami,
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam tugas
makalah ini banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, olehnya itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk penyusunan
selanjutnya.
Makassar, 08 Mei 2012
Kelompok X
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL............................................................................................ iii
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... 1
DAFTAR
ISI......................................................................................................... 2
PENDAHULUAN........................................................................................... 3-4
ISI.......................................................................................................................... 4
PENGERTIAN ZINK (ZN)
................................................................. 5
KARAKTERISTIK............................................................................... 8
SIFAT FISIKA ZINK........................................................................... 8
SIFAT KIMIA ZINK............................................................................ 9
PERSENYAWAAN.............................................................................. 9
KEGUNAAN ZINK.............................................................................. 10
PROSES PENGOLAHAN SENG
........................................................ 12
PENUTUP........................................................................................................... 13
Kesimpulan............................................................................................. 13
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................... 14
PENDAHULUAN
SIFAT–SIFAT
UNSUR KIMIA GOLONGAN 2B
Secara umum golongan IIB sering disebut juga sebagai golongan Zink. Golongan IIB Terdiri dari :
- Zink (Zn)
- Kadmium (Cd)
- Merkuri (Hg)
Unsur
diatas mempunyai 2 elektron s
terluar dengan sub kulit d terisi penuh.
No
|
UNSUR
|
NO.
ATOM
|
KONFIGURASI
ELEKTRON
|
1.
|
Zink
|
30
|
1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
|
2.
|
Kadmium
(Cd)
|
48
|
1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
|
3.
|
Merkuri
(Hg)
|
80
|
1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10
|
4.
|
Ununbium
(Uub)
|
112
|
1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d10
|
Dibawah ini adalah beberapa sifat
dari golongan IIB :
ü Jari-jari
elektron dari atas ke bawah semakin besar, sebab jumlah kulit elektron semakin
banyak.
ü Energi
ionisasi (Energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron yang terikat paling
lemah dari suatu atom netral atau suatu ion dalam keadaan gas) dari atas ke
bawah semakin kecil, sebab jari-jari atom semakin besar, sehingga daya tarik
antara inti dengan elektron terluar semakin lemah.
ü Titik
leleh (mp) dan titik didih (bp) dari atas ke bawah semakin kecil, sebab energi
kohesi (Energi tarik-menarik atom yang satu dengan lainnya) semakin kecil,
sehingga diperlukan suhu yang rendah untuk memutuskan ikatan antar atom.
ISI
PENGERTIAN ZINK (ZN)
Zink atau Seng adalah unsur kimia
dengan lambang Zn, nomor atom 30 dan massa atom relatif 65,39 g/mol. Ditemukan
oleh Andreas Marggraf di Jerman pada
tahun 1764. Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn. Ia
merupakan unsur pertama golongan
12 pada tabel periodik.
Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini
berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling
melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop
stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit
(seng
sulfida).
Kuningan,
yang merupakan campuran aloi tembaga dan seng, telah lama digunakan paling
tidak sejak abad ke-10 SM. Logam seng tak murni mulai diproduksi secara
besar-besaran pada abad ke-13 di India, manakala logam ini masih belum di kenal
oleh bangsa Eropa sampai dengan akhir abad ke-16. Para alkimiawan membakar seng untuk menghasilkan apa
yang mereka sebut sebagai "salju putih" ataupun "wol
filsuf". Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf umumnya dianggap
sebagai penemu logam seng murni pada tahun 1746. Karya Luigi Galvani dan Alessandro Volta berhasil menyingkap sifat-sifat
elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng pada baja untuk mencegah perkaratan
merupakan aplikasi utama seng. Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya
pada baterai dan aloi. Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang dapat
ditemukan, seperti seng
karbonat dan seng
glukonat (suplemen makanan), seng
klorida (pada deodoran), seng
pirition (pada sampo anti ketombe), seng
sulfida (pada cat berpendar), dan seng metil ataupun seng
dietil di laboratorium organik.
Seng merupakan zat mineral
esensial yang sangat penting bagi tubuh.
Terdapat sekitar dua milyar orang di negara-negara berkembang yang kekurangan
asupan seng. Defisiensi ini juga dapat menyebabkan banyak penyakit. Pada
anak-anak, defisiensi ini menyebabkan gangguan pertumbuhan, memengaruhi
pematangan seksual, mudah terkena infeksi, diare, dan setiap tahunnya
menyebabkan kematian sekitar 800.000 anak-anak di seluruh dunia. Konsumsi seng
yang berlebihan dapat menyebabkan ataksia,
lemah lesu, dan defisiensi tembaga. Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan
sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan bangunan.
KARAKTERISTIK
Seng merupakan logam yang berwarna putih
kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu
komersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi
dan berstruktur kristal
heksagonal.Lehto 1968. Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun menjadi dapat
ditempa antara 100 sampai dengan 150 °C. Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi
rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya. Seng juga
mampu menghantarkan l.
Keterangan Umum Unsur
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
seng, Zn, 30
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
abu-abu muda kebiruan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
65,409(4)
g/mol
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2, 8, 18, 2
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ciri-ciri fisik
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7,14 g/cm³
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6,57 g/cm³
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7,32 kJ/mol
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
123,6 kJ/mol
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(25 °C) 25,390 J/(mol·K)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ciri-ciri atom
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Heksagonal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
pertama: 906,4 kJ/mol
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ke-2: 1733,3 kJ/mol
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ke-3: 3833 kJ/mol
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom (terhitung)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(20 °C) 59,0 nΩ·m
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(300 K) 116 W/(m·K)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(25 °C) 30,2 µm/(m·K)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara
(pada wujud kawat) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
108 Gpa
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
43 Gpa
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
70 Gpa
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
0,25
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2,5
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
412 Mpa
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kadar
komposisi unsur seng di kerakbumi adalah sekitar 75 ppm (0,007%). Hal ini
menjadikan seng sebagai unsur ke-24 palingmelimpah di kerak bumi. Tanah
mengandung sekitar 5±770 ppm seng dengan rata-ratanya 64ppm. Sedangkan pada air
laut kadar sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer kadarnyahanya 0,1±4 µg/m3.
Logam Zn umumnya tidak bereaksi dengan molekul air. Ion pelindungtidak akan
melarutkan lapisan Seng Hidroksida (Zn(OH)2) dengan ion OH terlarut. Reaksi inidapat dituliskan :
Zn2 + 2OH → Zn(OH)2 (s)
Seng akan bereaksi
dengan ion H+, sesuai reaksi
Zn(s) + 2H+
→Zn2+ (aq) + H2(g)
Reaksi
ini melepaskan hydrogen, dimana terjadi letupan oksigen.
Garam
Zn dapat menyebabkan tingginya kekeruhan bila konsentrasinya terlalu tinggi. Akumulasi Zn dapat membuat air menjadi berasa tidak enak umumnya
sekitar 2 mg Zn2+/L.Seng merupakan logam
yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik.Logam ini
keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100°C
sampai dengan 150 °C. Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi rapuh dan dapatdihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya.
Seng juga mampu menghantarkanlistrik. Dibandingkan dengan logam-logam lainnya,
seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidikdidih (900 °C) yang relatif rendah.
Dan sebenarnya pun, titik lebur seng merupakan yangterendah di antara semua
logam-logam transisi selain raksa dan kadmium.
Keberadaan
Zink (Zn)
Seng tidak diperoleh dengan bebas di
alam, melainkan dalam bentuk terikat. Mineral yang mengandung seng di alam
bebas antara lain kalamin, franklinit, smithsonit (ZnCO3), wilenit, zinkit
(ZnO) serta dapat dijumpai dalam sfalerit atau zink blende (ZnS) yang
berasosiasi dengan timbal sulfida. Dalam pengolahan seng, pertama-tama bijih
dibakar menghasilkan oksida, kemudian direduksi dengan karbon (kokas) pada suhu
tinggi dan uap zink yang diperoleh diembunkan. Atau oksida dilarutkan dalam
asam sulfat, kemudian zink diperoleh lewat elektrolisis.
Sifat
Fisika Zink (Zn)
NO.
|
KLASIFIKASI
|
SIFAT ZINK
|
1
|
Penampilan
|
Abu-abu muda kebiruan
|
2
|
Fase
|
Padat
|
3
|
Massa Jenis
|
7,14 g/cm3
|
4
|
Titik Lebur
|
692,68 K
|
5
|
Titik Didih
|
1.180 K
|
6
|
Kalor Peleburan
|
7,32 kJ/mol
|
7
|
Kalor Penguapan
|
123,6 kJ/mol
|
8
|
Kapasitas Kalor
|
25,390 J/(mol.K)
|
9
|
Elektronegativitas
|
1,65
|
10
|
Energi Ionisasi
|
(1) 906,4 kJ/mol
(2) 1.733,3 kJ/mol
(3) 3.833 kJ/mol
|
11
|
Jari-jari atom
|
135 pm
|
12
|
Jari-jari kovalen
|
131 pm
|
13
|
Jari-jari Van Der Waals
|
139
|
Sifat Kimia Zink (Zn)
Zn tidak dapat ditarik oleh magnet
(diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan dengan struktur kristal
heksagonal.
a. Reaksi
dengan udara
Seng terkorosi pada udara yang lembab. Logam
seng dibakar untuk membentuk seng (II) oksida yang berwarna putih dan apabila
dipanaskan lagi, maka warna akan berubah menjadi kuning.
2Zn(s) + O2(g) →
2ZnO(s)
b. Reaksi
dengan halogen
Seng bereaksi dengan bromine dan iodine untuk
membentuk seng (II) dihalida.
Zn(s) + Br2(g) → ZnBr2(s) Zn(s) + I2(g) → ZnI2(s)
Zn(s) + Br2(g) → ZnBr2(s) Zn(s) + I2(g) → ZnI2(s)
c. Reaksi
dengan asam
Seng larut perlahan
dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.
Zn(s) + H2SO4(aq) → Zn2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)
Zn(s) + H2SO4(aq) → Zn2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)
Reaksi seng dengan asam
pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3 sangat kompleks dan bergantung pada
kondisi yang tepat.
d.
Reaksi dengan basa
Seng larut dalam larutan alkali
seperti potassium hidroksida dan KOH untuk membentuk zinkat.
Persenyawaan
a. Zink
klorida (ZnCl2)
Senyawa ini bersifat
molekuler, bukan ionik karena memiliki titik leleh nisbi rendah dan mudah
menyublim.
b. Zink
oksida (ZnO)
Bersifat
amfoterik dan membentuk zinkat dengan basa. Zink oksida dibuat melalui oksida
zink panas di udara.
c. Zinkat
Adalah garam yang terbentuk oleh larutan zink atau oksida dalam alkali. Rumusnya sering ditulis ZnO22- walaupun dalam larutan berair ion yang mungkin adalah ion kompleks dengan ion Zn2- terkoordinasi dengan ion OH-. Ion ZnO22- dapat berada sebagai lelehan natrium zinkat, tetapi kebanyakan zinkat padat adalah campuran dari berbagai oksida.
Adalah garam yang terbentuk oleh larutan zink atau oksida dalam alkali. Rumusnya sering ditulis ZnO22- walaupun dalam larutan berair ion yang mungkin adalah ion kompleks dengan ion Zn2- terkoordinasi dengan ion OH-. Ion ZnO22- dapat berada sebagai lelehan natrium zinkat, tetapi kebanyakan zinkat padat adalah campuran dari berbagai oksida.
d. Zink
blende
Struktur krital dengan atom zink yang
dikelilingi oleh empat atom sulfur pada sudut-sudut tetrahedron, setiap sulfur
dikelilingi oleh empat atom zink. Kristal ini tergolong sistem kubus.
e. Zink
sulfat
Bentuk umumnya adalah ZnSO4.7H2O Senyawa
ini kehilangan air diatas 30°C menghasilkan heksahidrat dan molekul air
selanjutnya dilepaskan diatas 100°C menghasilkan monohidrat. Garam anhidrat
terbentuk pada 450°C dan ini mengurai diatas 500°C.
f. Zink
sulfide (ZnS)
Menyublim
pada 1180 °C.
g. Zink
hidroksida Zn(OH)2
Zn hidroksi bersifat amfoter dan dapat
membentuk kompleks amina bila direaksikan dengan ammonia kuat berlebih.
Kegunaan Zink (Zn)
Dalam bahasa sehari-hari, seng juga
dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan bangunan.
Dalam industri zink mempunyai arti
penting:
Ø Melapisi besi atau baja untuk
mencegah proses karat.
Ø Digunakan
untuk bahan baterai.
Ø Zink
dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam, penyepuhan listrik dan metalurgi
bubuk.
Ø Zink
dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik (mencegah kulit agar
tidak kering dan tidak terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen
warna putih dalam cat dan tinta (ZnO).
Ø Zink
dalam bentuk sulfida digunakan sebagai pigmen fosfor serta untuk industri
tabung televisi dan lampu pendar.
Ø Zink
dalam bentuk klorida digunakan sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu.
Ø Zink
sulfat untuk mordan (pewarnaan), stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai
supply seng dalam makanan hewan serta pupuk.
Seng adalah
mikromineral yang ada di mana-mana dalam jaringan manusia/hewan dan terlibat
dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. Tubuh manusia dewasa
mengandung 2-2,5 gram seng. Tiga perempat dari jumlah tersebut berada dalam
tulang dan mobilisasinya sangat lambat. Dalam konsentrasi tinggi seng ditemukan
juga pada iris, retina, hepar, pankreas, ginjal, kulit, otot, testis dan
rambut, sehingga kekurangan seng berpengaruh pada jaringan-jaringan tersebut.
Di dalam darah seng terutama terdapat dalam sel darah merah, sedikit ditemukan
dalam sel darah putih, trombosit dan serum. Kira-kira 1/3 seng serum berikatan
dengan albumin atau asam amino histidin dan sistein. Dalam 100 ml darah
terdapat 900 ml seng dan dalam 100 ml plasma terdapat 90-130 mg seng. Seng
terlibat pada lebih dari 90 enzim yang hubungannya denga metabolisme
karbohidrat dan energi, degradasi/sintesis protein, sintesis asam nukleat,
biosintesis heme, transpor CO2 (anhidrase karbonik) dan reaksi-reaksi lain.
Pengaruh yang paling
nyata adalah dalam metabolisme, fungsi dan pemeliharaan kulit, pankreas dan
organ-organ reproduksi pria, terutama pada perubahan testosteron menjadi
dehidrotestosteron yang aktif. Dalam pankreas, seng ada hubungannya dengan
banyaknya sekresi protease yang dibutuhkan untuk pencernaan.
PROSES PENGOLAHAN
SENG
Proses pembuatan seng dari bahan mentah hingga bahan
jadi dimulai dari prosespemotongan bahan baku kemudian dijadikan dalam bentuk
road coil roll (dalam keadaangulungan lapis), bahan mentah yang sering
digunakan adalah berupa seng yang banyakditambang adalah sfalerit (seng
sulfida). Setelah mendapatkan bahan mentah yang akandijadikan bahan jadi dengan
proses pencucian dengan air yang bersuhu 70-80 derajat celcius,hal ini
bertujuan agar unsur yang ada pada bahan mentah yang merupakan hasil dari bahantambang bersih dari unsur lain.Setelah
itu kemudian dilanjutkan dengan proses pelapisan baja dengan
menggunakanammonium dan zat aditif lainnya, hal ini bertujuan agar seng dapat
tampang mengkilat dantidak mudah berkarat. Selanjutnya setelah melalui proses
pelapisan baja hasil dari pelapisantersebut dikeringkan dengan melewati mesin
pengeringan dengan suhu 500 derajat celciussehingga seng dan lapisan baja
beserta zat aditif lainnya dapat menyatu dengan seng dalambentuk plat. Setelah
itu didinginkan, seng dalam bentuk plat disusun rapi kemudian terakhir
dimasukkan ke mesin gelombang sehingga dapat terbentuk plat seng yang pipih
elastis danbergelombang rapi. Selanjutnya setelah melewati berbagai tahapan dan
telah berbentukgelombang dan rapi maka seng siap didistribusikan kepasaran.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Seng merupakan unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan
massaatom relatif 65,39. Ia merupakan unsur
pertama golongan 12 pada tabel periodik.
2. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah
sfalerit (seng sulfida).
3. Sifat fisiknya adalah Seng merupakan logam yang
berwarna putih kebiruan, berkilau.
4. Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi adalah sekitar 75 ppm (0,007%).
Hal inimenjadikan seng sebagai unsur ke-24
paling melimpah di kerak bumi dengan limaisotop stabil.
5. Sifat kimiawi seng mirip dengan logam-logam transisi periode pertama
seperti nikel dantembaga. Ia bersifat
diamagnetik dan hampir tak berwarna.
6. Proses pembuatan seng diambil dari bahan mentah dalam
bentuk gulungan lapis dankemudian diolah dengan ammonisium dan zat aditif
lainnya kemudian di lapisi zat baja,setelah itu didinginkan dan dimasukkan
kedalam mesin gelombang dan siapdidistribusikan.
Daftar Pustaka
- online. http://jawaposting.blogspot.com/2010/01/makalah-pengertian-zn- eng.htmlhttp://smk3ae.wordpress.com/2009/02/18/metode-pengolahan-seng-zn-suatu-tinjauan-pada-instalasi-pengolahan-air/. (Diakses 08 Mei 2012)
- online. http://wawanhermawan74.blogspot.com/2011/01/whsifatsifat-unsur-kimia-golongan-2b.html. (diakses 08 Mei 2012).
- online. Http:// id.wikipedia.org/wiki/Seng. (diakses 08 Mei 2012)